Strategi Negosiasi Untuk Penjualan Bagi Calon Telesales

Pelatihan ini menggunakan moda Webinar, Okupasi Pelatihan: Penjual Melalui Contact Centre (Telesales),

Rujukan Okupasi: INDOTASK 2020

Gambaran Umum

Program ini memberikan pengetahuan dasar terkait pekerjaan sebagai Telesales, antara lain adalah karier sebagai calon Telesales yang mampu membuat strategi negosiasi untuk penjualan, merancang naskah komunikasi pelanggan, analisis pelanggan potensial, dan membangun negosiasi penjualan melalui sales call.

Kompetensi yang Dilatih

Melalui pelatihan ini, peserta diberikan bekal terkait konsep dasar strategi negosiasi bagi telesales. Hal ini penting agar peserta mendapatkan gambaran terkait pekerjaan sebagai seorang Telesales. Peserta juga diberikan materi tambahan seperti, membuat panduan komunikasi pelangagan, dokumentasi data pelanggan potensial, penjualan melalui media digital, hingga membangun negosiasi dalam penjualan melalui sales call.

Urutan Pembelajaran

Sesi 1: Peran Telesales dalam Penjualan dan Tipe Komunikasi Telesales

Sesi 2: Penyusunan Naskah Panggilan (Script Call) Telesales

Sesi 3: Membentuk Loyalitas Pelanggan

Sesi 4: Pemanfaatan Media Digital dalam proses penjualan

Sesi 5: Praktik Sales Call (Panggilan Penjualan) dan Negosiasi

Situasi Ideal

Negosiasi merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh penjual dalam mencapai kesepakatan jumlah dan waktu, maka dari itu seorang telesales wajib memiliki ilmu dasar negosiasi. Dengan menggunakan kemampuan dan pengetahuan negosiasi seorang telesales akan mendapatkan pelanggan yang loyal karena kesepakatan ditentukan oleh kedua belah pihak. Agar kemampuan negosiasi untuk telesales dapat maksimal digunakan, maka dibutuhkan kompetensi yaitu mengetahui target pelanggan, tipe pelanggan, serta rancangan langkah bernegosiasi. Pelatihan ini difokuskan untuk membekali kompetensi di bidang strategi menyusun negosiasi bagi calon telesales yang akan bekerja dibidang telesales merujuk pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 170 Tahun 2016 tentang Manajemen Hubungan Pelanggan dan SKKNI Kehumasan Nomor 32 tahun 2022.

Sumber: https://skkni.kemnaker.go.id/dokumen?area=manajemen%20hubungan%20pelanggan , https://skkni.kemnaker.go.id/dokumen?area=kehumasan

Situasi Faktual

Telesales menjadi metode penjualan yang efektif digunakan oleh perusahaan saat ini, dimulai dari abad-19 dimana telepon genggam digunakan media komunikasi jarak jauh. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, telepon digunakan untuk memperluas jangkauan pasar dan transaksi bisnis. Di Indonesia sendiri telesales banyak digunakan untuk memperluas jaringan pasar di berbagai perusahaan termasuk perbankan, asuransi, penawaran produk barang maupun jasa, Telesales menjadi metode penjualan yang efektif karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga menghasilkan data pelanggan yang lebih banyak. Tidak dapat dipungkiri data pelanggan yang banyak perlu metode khusus dalam mengelola data tersebut agar terciptanya pelanggan dengan loyalitas tinggi, dalam hal ini diperlukan kemampuan negosiasi yang baik agar loyalitas pelanggan tetap terjaga. Namun kondisi saat ini para agen sales belum mengeuasai pengetahuan dasar dari teknik suara di telepon, alur tahapan penawaran produk, dan menciptakan kebutuhan pembeli sehingga banyak perusahaan yang gagal mendapatkan pelanggan. 

Mengacu data kominfo pada tahun 2020 ada kenaikan permintaan SDM di bidang teknologi informasi, salah satunya yaitu tenaga pemasaran merek sebanyak 66% dan perencanaan strategi sebanyak 62,78% dari data tersebut membuktikan bahwa kompetensi bidang Telesales semakin dibutuhkan sehingga pelatihan negosiasi untuk tim telesales sangat sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar kerja saat ini. Seorang telesales yang profesional sudah seharusnya memiliki kemampuan negosiasi sesuai dengan standar kompetensi kerja. Pelatihan ini memberikan pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Indonesia. 

Sumber: 

https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/61b1887373664/kominfo-ungkap-10-pekerjaan-paling-dicari-bidang-digital-di-indonesia#google_vignette

Tujuan Umum

Peserta (A) pelatihan mampu membuat strategi negosiasi untuk penjualan bagi calon telesale sesuai standar SKKNI tentang Menejemen Hubungan Pelanggan (B) dengan menunjukkan minimal 60 persen penguasaan materi (D) pada saat unjuk keterampilan (C )

Tujuan Khusus

• Melakukan Tugas dan peran seorang telesales
• Membuat naskah telepon panduan komunikasi dengan pelanggan
• Membuat urutan dokumentasi data dan analisis pelanggan potensial 
• Mengkombinasikan media digital dalam proses penjualan 
• Membangun negosiasi dalam penjualan melalui sales call

Sikap Kerja (Afektif)

1. Komunikasi efektif
2. Komitmen dalam bekerja
3. Pola pikir kritis
4. Manajemen fokus dan emosi yang baik
5. Bekerja cekatan

Pengetahuan (Kognitif)

1. Telesales
2. Tim penjualan
3. Karakter pelanggan
4. Data pelanggan
5. Konsep negosiasi
6. Teknik sales call
7. Rencana pemasaran
8. Promosi produk
9. Media digital

Keterampilan (Psikomotor)

1. Menyusun rencana pemasaran
2. Merancang promosi produk
3. Merancang program loyalitas pelanggan
4. Membuat strategi pembentukan tim
5. Membuat rencana penjualan
6. Mengukur kepuasan pelanggan
7. Melakukan analisis media digital
8. Membuat konten media digital 

Alat Peraga

1. Alat tulis (opsional)
2. Komputer/Laptop
3. Handphone
4. Aplikasi microsoft office (word dan excel)
5. Naskah roleplay

Prasyarat Peserta

1. Peserta memiliki usia minimal 18 tahun ke atas.
2. Syarat pendidikan minimal peserta mengikuti webinar adalah minimal SMA/SMK sederajat.
3. Memiliki Handphone/Laptop/Komputer untuk mengikuti webinar.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Mampu mengoperasikan microsoft office seperti microsoft word dan excel
6. Memiliki kemampuan dalam negosiasi

Cara Mengunduh Sertifikat

1. Setelah semua aktivitas diselesaikan dan progres belajar 100%, tombol unduh sertifikat dapat ditekan.
2. Isi ulasan dan rating kelas.
3. Pilih jenis sertifikat yang ingin diunduh.
4. Klik Unduh Sertifikat

Deskripsi Tenaga Pelatih

Mey Larosita Sari, kelahiran 12 Mei 1998. Merupakan seorang ahli di bidang Telesales dan Human Resources. Memulai karir di bidang Telesales mulai dari tahun 2018 sampai tahun 20202 di beberapa perusahaan. Hingga kini sukses meniti karirnya sebagai Telesales dan mengembangkan skillnya di bidang Human Resources Learning Development.

Deskripsi Lembaga Pelatihan

Bebas Jam Kerja berdiri sejak 19 November 2019 di Yogyakarta. Bebas Jam Kerja adalah platform marketplace edukasi vokasi bisnis dan pengembangan diri yang mengarah pada pengembangan kemandirian individu dan kelompok dalam rangka menjadikan ilmu pengetahuana, kreatifitas dan ketrampilan sebagai sumber kemandirian dan lahan bisnis. 

Kami adalah salah satu Lembaha Pelatihan resmi yang berkontribusi sebagai salah satu penyedia kelas pelatihan kerja program Kartu Prakerja sejak 2020. 

Kelas pelatihan yang kami sajikan, bertujuan menunjang produktifitas sumber daya manusia Indonesia untuk produktif, kompetitif, kreatif dan mandiri untuk membangun usahanya sendiri. 

Bebas Jam Kerja menyajikan pelatihan online yang terintegrasi dengan tenaga pelatih profesional dan kompeten di bidangnya dan dikemas dengan menarik sehingga mudah dipahami. Target kami adalah untuk menjangkau usia usia produktif, 18-45 tahun. Mulai dari pelajar, fresh graduate ataupun para pencari kerja.