Menyusun Strategi Copywriting Produk di Media Sosial

Pelatihan ini menggunakan Webinar, Okupasi Pelatihan: Social media strategist, digital marketing and strategy specialist Okupasi: The future of Jobs 2023

Gambaran Umum

Program ini memberikan pengetahuan dasar terkait strategi pemasaran copywriting di media social, antara lain adalah pengetahuan bagi calon copywriter yang mampu menyusun strategi pemasaran di media social yang persuasif.

Kompetensi yang Dilatih

Melalui pelatihan ini, peserta diberikan bekal terkait dasar copywriting dalam menyusun strategi pemasaran di media sosial. Hal ini penting agar peserta mendapatkan gambaran terkait pekerjaan sebagai copywriter. Peserta juga diberikan materi tambahan seperti, teknik copywrite yang ideal dan teknik pemasaran yang persuasif.

Urutan Pembelajaran

Sesi 1: Riset strategi pemasaran dan copywriting brand di Indonesia

Sesi 2: Menganalisa copywriting yang ideal, persuasif, dan efektif

Sesi 3: Memaksimalkan fitur-fitur platform digital untuk pemasaran digital

Sesi 4: Merancang promosi digital yang persuasif dan tepat sasaran.

Sesi 5:Praktik dan menganalisa teknik copywriting untuk strategi marketing di platform digital

Situasi Ideal

Pada umumnya, pengusaha atau marketer akan memperkenalkan produk usahanya melalui promosi dan pemasaran. Mengingat tuntutan zaman yang semakin maju dan digitalisasi yang kian meningkat pesat, kegiatan promosi dan pemasaran kini telah berkembang melalui media sosial. Promosi dan pemasaran melalui media sosial berupa platform digital dapat meningkatkan value produk yang dijual. Semakin banyak orang yang menjangkau produk tersebut, maka penjual akan memaksimalkan kualitas produk yang dijual. Memasarkan produk melalui berbagai platform digital juga dinilai lebih efektif karena lebih hemat biaya, waktu dan energi sehingga memudahkan siapa saja untuk melakukannya.

Untuk itu, seorang marketer hendaknya memiliki modal yang cukup dalam hal pemasaran, terutama copywriting produk dalam pemasaran digital. Yang tidak kalah penting, seorang pengusaha atau marketer perlu memiliki ilmu dasar digital marketing, misalnya yang berkaitan dengan algoritma media sosial, copyriting produk untuk menarik pelanggan, survey kepuasan pelanggan, cara membuat iklan baik di website atau media sosial hingga mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk memasarkan produknya secara digital.

Sumber : https://skkni.kemnaker.go.id/dokumen?area=kewirausahaan%20industri 

https://skkni.kemnaker.go.id/dokumen?area=Periklanan

Situasi Faktual

erdasarkan Survei E-Commerce 2021 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 63,52 persen responden pelaku usaha e-commerce telah memanfaatkan layanan internet untuk pemasaran digital, baik melalui media sosial maupun marketplace. Namun faktanya, banyak dari para pengusaha yang belum menguasai teknik-teknik mempromosikan dan memasarkan produknya di media sosial, sehingga masih kesulitan menjangkau pasar yang lebih luas. Para pengusaha atau pemilik produk cenderung ragu untuk melakukan promosi melalui platform digital karena kurangnya edukasi penggunaan media sosial dan pengetahuan tentang copywriting atau membuat narasi persuasi untuk menarik pelanggan. Selain itu, persaingan di media sosial yang semakin pesat membuat para pelaku usaha takut untuk mencoba usaha baru yang berkaitan dengan digital marketing. Pengetahuan mengenai digital marketing juga seringkali cenderung sebatas teori, tanpa adanya praktik nyata yang sebenarnya lebih efektif untuk meningkatkan skill para pelaku usaha atau bisnis.

Saat ini, cukup banyak pengusaha atau marketer yang kehilangan arah dalam memasarkan produk mereka. Kendalanya antara lain platform yang berjalan dinamis, persaingan dengan brand pendahulu hingga kekurangan pengetahuan mengenai bagaimana cara mendeskripsikan produk dengan kalimat yang indah, baik, dan tentunya persuasif. Merangkum dari laman Pathlabs, tantangan-tantangan ini menjadikan para pengusaha atau marketer justru hampir putus asa dan terpaksa gulung tikar.

Dengan meningkatnya industri yang menitikberatkan promosi mereka di platform digital di Indonesia, menjadikan kebutuhan kompetensi pemasaran digital khususnya dalam copywriting promosi produk yang menarik sangat diperlukan.Utamanya bagi mereka yang ingin fokus menghadapi persaingan bisnis di era digital yang semakin pesat ini. Pelatihan ini memberikan pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Indonesia untuk para pengusaha dan calon pengusaha dalam menghadapi tantangan persaingan bisnis di era digital ini. 

Sumber : https://www.bps.go.id/id/publication/2021/12/17/667821e67421afd2c81c574b/statistik-e-commerce-2021.html

Tujuan Umum

Peserta pelatihan mampu menyusun strategi pemasaran Copywriting produk di media sosial dengan menunjukkan minimal 60 persen penguasaan materi pada saat praktik setelah sesi pelatihan

Tujuan Khusus

1. Melakukan penyesuaian terhadap proses promosi digital (copywriting) beberapa brand di Indonesia beserta teknik-tekniknya
2. Merancang copywrite yang baik dan benar untuk kebutuhan promosi digital 
3. Melakukan pemaksimalan fitur-fitur dan aplikasi yang ada di handphone guna mempraktikkan teknik copywriting
4. membuat variasi dari kata-kata menjadi kalimat persuasif untuk kebutuhan digital marketing.
5. melakukan penyesuaian terhadap teknik pemasaran produk yang ideal, persuasif dan efektif untuk audiens

Pengetahuan (Kognitif)

1. Survey Pasar
2. Pemasaran Produk
3. Promosi Produk
4. Naskah Konten Iklan
5. Media Digital

Sikap Kerja (Afektif)

1. Komunikasi yang efektif dan lugas
2. Disiplin waktu
3. Bekerja kreatif
4. Berpikir logis
5. Teliti dan cekatan

Ketrampilan (Psikomotor)

1. Melakukan pemaksimalan fitur-fitur dan aplikasi yang ada di handphone guna mempraktikkan teknik copywriting
2. Melakukan komunikasi dan interaksi melalui video di media sosial
3. Membuat variasi dari fitur-fitur yang ada pada platform digital guna menunjang strategi pemasaran digital
4. Melakukan penyesuaian terhadap teknik pemasaran produk yang ideal, persuasif dan efektif untuk audiens
5. Membuat variasi dari kata-kata menjadi kalimat persuasif untuk kebutuhan digital marketing.

Prasyarat Peserta

1. Lulusan SMA atau sederajat
2. Usia 18 th - 64 th
3. Mempunyai minat belajar tentang Copywriting dan pemasaran digital
4. Mampu menggunakan platform media digital
5. Mampu menggunakan social media instagram, facebook, dll.
6. Memiliki komputer / laptop
7. Mampu mengoperasikan microsoft office seperti microsoft word dan power point

Alat Praktik

1. Laptop/Komputer/HP
2. Kertas dan alat tulis (opsional)
3. Vidio
4. Ilustrasi gambar

Cara Mengunduh Sertifikat

1. Setelah semua aktivitas diselesaikan dan progres belajar 100%, tombol unduh sertifikat dapat ditekan.
2. Isi ulasan dan rating kelas.
3. Pilih jenis sertifikat yang ingin diunduh.
4. Klik Unduh Sertifikat

Deskripsi Tenaga Pelatih

Silvia Ayudia Noorty, kelahiran Batang 28 Agustus 1993 merupakan seorang content writer & editor. Karirnya di bidang content writer dimulai pada tahun 2015 sampai 2023 di Hipwee.com, dan menjadi freelance writer di beberapa perusahaan lainnya. Karirnya tergolong sukses sebagai content writer, hingga kini banyak pengalaman mengajar kelas dan beberapa webinar yang fokus di kepenulisan.

Deskripsi Lembaga Pelatihan

Bebas Jam Kerja berdiri sejak 19 November 2019 di Yogyakarta. Bebas Jam Kerja adalah platform marketplace edukasi vokasi bisnis dan pengembangan diri yang mengarah pada pengembangan kemandirian individu dan kelompok dalam rangka menjadikan ilmu pengetahuana, kreatifitas dan ketrampilan sebagai sumber kemandirian dan lahan bisnis. 

Kami adalah salah satu Lembaha Pelatihan resmi yang berkontribusi sebagai salah satu penyedia kelas pelatihan kerja program Kartu Prakerja sejak 2020. 

Kelas pelatihan yang kami sajikan, bertujuan menunjang produktifitas sumber daya manusia Indonesia untuk produktif, kompetitif, kreatif dan mandiri untuk membangun usahanya sendiri. 

Bebas Jam Kerja menyajikan pelatihan online yang terintegrasi dengan tenaga pelatih profesional dan kompeten di bidangnya dan dikemas dengan menarik sehingga mudah dipahami. Target kami adalah untuk menjangkau usia usia produktif, 18-45 tahun. Mulai dari pelajar, fresh graduate ataupun para pencari kerja.