Budidaya Tanaman Sayuran Daun Bagi Petani Pemula

Mentor: Asa Datu Niwanda

Rp 1.500.000

2 (1)

Kelas Ini Termasuk

  • Jumlah Modul

    23

  • Akses Pelatihan

    Seumur Hidup

  • Jenis Sertifikat

    Penyelesaian

Jadwal Kelas
Deskripsi Kelas

Pelatihan ini menggunakan moda Webinar, Okupasi Pelatihan: Pertanian Berkelanjutan, Rujukan Okupasi: Green Jobs


Gambaran Umum

Program ini memberikan pengetahuan dasar terkait pekerjaan sebagai Petani, antara lain adalah karier sebagai Petani yang mampu mempraktikkan budidaya tanaman sayuran daun melalului teknik holtikultura yang tepat, menganalisis jenis dan alat budidaya tanaman, penanaman serta perawatan, mengenal jenis hama, dan tahap panen hingga pascapanen.


Kompetensi yang Dilatih

Melalui

pelatihan ini, peserta diberikan bekal terkait tanggung jawab dan konsep dasar budidaya

tanaman sayuran daun. Hal ini penting agar peserta mendapatkan gambaran terkait

pekerjaan sebagai petani pemula. Peserta juga akan diberikan materi tambahan

seperti, menganalisis jenis, varieatas, dan alat budidaya tanaman, mengenal

jenis tanah dan media tanam, penyemaian, penanaman serta perawatan, hama penyakit

dan pengendaliannya, tahapan panen hingga pascapanen.


Urutan Pembelajaran

Sesi 1 : Pengenalan Budidaya Tanaman Sayuran Daun

Sesi 2 : Persiapan Lahan

Sesi 3 : Penanaman dan Perawatan

Sesi 4 : Hama dan Penyakit serta Cara Pengendaliannya

Sesi 5 : Panen dan Pascapanen


Situasi Ideal

Permintaan sayuran daun di Indonesia cukup tinggi karena mengandung banyak gizi, kaya akan vitamin A, C, K, serat hingga mineral. Sayuran daun termasuk ke dalam tanaman hortikultura yang bisa dimakan, baik secara segar maupun diolah sebagai bahan masakan. Ada berbagai macam jenis sayuran daun diantaranya bayam, kangkung, sawi putih, caesin, selada, kubis, pakcoy dan lain-lain. Budidaya sayuran daun cukup mudah dilakukan sehingga cocok apabila dicoba oleh petani pemula atau masyarakat yang hobi berkebun. Sayuran daun juga dapat ditanam di lahan luasan ataupun di pekarangan, serta bisa dibudidayakan di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Sayuran daun juga dapat dikomersilkan sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan. Namun, untuk hasil maksimal perlu diperhatikan mengenai pengetahuan dasar terkait sayuran daun, cara pengolahan lahan, penanaman, perawatan hingga panen dan pengetahuan dasar yaitu fisiologi dan teknologi penanganan pasca panen untuk menekan susut bobot hasil panen. 

Dengan Pelatihan ini dapat difokuskan untuk membekali kompetensi bidang Budidaya tanaman sayuran hijau bagi para petani pemula yang merujuk pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) no 461 tahun 2015, SKKNI No 7 tahun 2011, SKKNI No 19 tahun 2024, SKKNI No 460 tahun 2015, SKKNI No 186 tahun 2018. 


Sumber : https://drive.google.com/file/d/10l2lMXRhZ4YtoQLWsiGg_N05aGqNYg5q/view?usp=sharing


Situasi Faktual

Indonesia kaya dengan komoditas hasil pertanian terutama adalah tanaman hortikultura, salah satu contohnya yaitu sayuran daun. Konsumsi sayuran daun di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Tingkat konsumsi sayuran di Indonesia dari tahun 2017 hingga tahun 2020 cenderung meningkat, tingkat konsumsi sayuran tertinggi terjadi pada tahun 2019 yaitu 54,9 kg/kapita/tahun sedangkan yang paling rendah terjadi pada tahun 2017 yaitu 51,9 kg/kapita/tahun. Namun pada tahun 2020 tingkat konsumsi mengalami penurunan sebesar 2,6 kg/kapita/tahun. Walaupun terjadi penurunan konsumsi sayuran namun permintaannya masih cukup tinggi. Meskipun budidaya sayuran daun terkesan mudah dilakukan, namun banyak masyarakat yang gagal dikarenakan belum mengetahui cara budidaya tanaman yang baik dan benar. Masyarakat tidak memperhatikan media tanam yang tepat untuk penanaman, teknik perawatan yang salah seperti pemupukan, serta banyak terjadi penanganan pasca panen yang kurang baik sehingga menyebabkan banyak produk kehilangan nilai ekonominya.


Sumber : https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11607/4/J3J219339-04-Azhizha-Pendahuluan.pdf#:~:text=Tingkat%20konsumsi%20sayuran%20di%20Indonesia


Tujuan Umum Pelatihan

Peserta pelatihan mampu membuat, mempraktikkan ataupun melakukan observasi mengenai budidaya tanaman sayuran daun melalui teknik budidaya tanaman hortikultura yang tepat dengan menunjukkan keberhasilan sebesar 60% saat unjuk keterampilan.


Tujuan Khusus Pelatihan

  • Mampu menganalisis jenis, varietas dan alat yang digunakan dalam budidaya tanaman sayuran daun
  • Mampu menganalisis dan mempraktikkan pengenalan jenis tanah dan media tanam, penyemaian serta pengolahan lahan 
  • Mampu mempraktikkan penanaman serta perawatan tanaman sayuran daun
  • Mampu menganalisis hama penyakit serta cara pengendaliannya
  • Mampu mempraktikkan tahapan panen dan pascapanen tanaman sayuran daun


Sikap Kerja (Afektif)

  1. Cermat memilih benih yang berkualitas
  2. Cermat dan teliti dalam melakukan persiapan lahan
  3. Telaten melakukan perawatan tanaman
  4. Peka dan sigap dalam upaya pengendalian organisme pengganggu tanaman
  5. Tepat dalam melakukan perlakuan pascapanen


Pengetahuan (Kognitif)

  1. Pemilihan benih
  2. Jenis dan varietas sayuran daun
  3. Persiapan lahan
  4. Pemeliharaan tanaman
  5. Organisme Pengganggu Tanaman


Keterampilan (Psikomotor)

  1. Mempraktikkan penyemaian
  2. Melakukan observasi jenis dan varietas tanaman sayuran daun
  3. Mempraktikkan cara perawatan tanaman sayuran daun
  4. Melakukan observasi hama dan penyakit tanaman sayuran daun


Alat Peraga

  1. Alat tulis
  2. Komputer/Laptop
  3. Handphone/kamera profesional
  4. Aplikasi microsoft office
  5. Media artikel
  6. Media berita
  7. Bahan dan perlengkapan untuk pembuatan pupuk
  8. Hama atau penyakit tanaman yang ditemukan peserta


Prasyarat Peserta

  1. Peserta memiliki usia minimal 18 tahun ke atas.
  2. Syarat pendidikan minimal peserta mengikuti webinar adalah minimal SMA/SMK sederajat.
  3. Memiliki Handphone/Laptop/Komputer untuk mengikuti webinar.
  4. Mampu mengoperasikan microsoft office seperti microsoft word
  5. Mengenal jenis sayuran daun
  6. Memiliki bahan dan alat pembuatan pupuk
  7. Memiliki minat dalam dunia pertanian


Cara Mengunduh Sertifikat

  1. Setelah semua aktivitas diselesaikan dan progres belajar 100%, tombol unduh sertifikat dapat ditekan.
  2. Isi ulasan dan rating kelas.
  3. Pilih jenis sertifikat yang ingin diunduh.
  4. Klik Unduh Sertifikat


Deskripsi Tenaga Pelatih

Asa Datu Niwanda, kelahiran 21 September 1994 merupakan seorang ahli di bidang Pertanian dan Agribisnis. Memulai karir di bidang pendidikan pertanian yang fokus memberikan pelatihan seputar dunia pertanian sejak tahun 2016 hingga kini karirnya sukses sebagai Academy team yang bertugas menyusun modul dan melakukan pelatihan pertanian di PT Agro Lestari Merbabu.


Deskripsi Lembaga Pelatihan

Bebas Jam Kerja berdiri sejak 19 November 2019 di Yogyakarta. Bebas Jam Kerja adalah platform marketplace edukasi vokasi bisnis dan pengembangan diri yang mengarah pada pengembangan kemandirian individu dan kelompok dalam rangka menjadikan ilmu pengetahuana, kreatifitas dan ketrampilan sebagai sumber kemandirian dan lahan bisnis. 

Kami adalah salah satu Lembaha Pelatihan resmi yang berkontribusi sebagai salah satu penyedia kelas pelatihan kerja program Kartu Prakerja sejak 2020. 


Kelas pelatihan yang kami sajikan, bertujuan menunjang produktifitas sumber daya manusia Indonesia untuk produktif, kompetitif, kreatif dan mandiri untuk membangun usahanya sendiri. 


Bebas Jam Kerja menyajikan pelatihan online yang terintegrasi dengan tenaga pelatih profesional dan kompeten di bidangnya dan dikemas dengan menarik sehingga mudah dipahami. Target kami adalah untuk menjangkau usia usia produktif, 18-45 tahun. Mulai dari pelajar, fresh graduate ataupun para pencari kerja.

Mentor
Mentor

Asa Datu Niwanda

Asa Datu Niwanda

Silabus

Loading...

Review
2.00

1 Ulasan

5
4
3
2
Loading...

Rekomendasi Lainnya